Cacingan merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh keberadaan cacing parasit akibat kondisi lingkungan yang tidak terjaga kebersihannya atau pola makan yang kurang higienis.
Dan penyakit ini bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa, terutama mereka yang tinggal di lingkungan dengan sanitasi yang buruk. Yuk, ketahui ulasan secara lengkap di bawah ini.
Penyebab Cacingan dalam Tubuh
Kebersihan lingkungan dan kesterilan makanan yang kurang optimal dapat meningkatkan risiko terkena cacingan. Terdapat beberapa jenis cacing yang sering masuk ke tubuh manusia dan mengakibatkan cacingan. Beberapa contoh jenis cacing tersebut adalah:
1. Cacing Gelang
Jenis cacing ini memiliki nama ilmiah Ascaris lumbricoides dan termasuk dalam kategori cacing yang berukuran cukup besar, yaitu sekitar 10-35 cm. Cacing ini biasanya masuk ke tubuh manusia melalui tanah yang tercemar dengan telur-telurnya.
Setelah masuk ke dalam tubuh, telur-telur tersebut menetas di dalam usus dan menyebar ke organ-organ tubuh lain melalui pembuluh darah atau saluran getah bening, yang pada akhirnya menyebabkan cacingan.
Untuk penanganan infeksi yang disebabkan oleh cacing gelang, langkah yang umumnya dilakukan adalah memberikan obat cacing kepada penderita dan juga kepada anggota keluarganya. Hal ini bertujuan untuk mencegah infeksi yang berulang serta penularan kepada anggota keluarga yang lain.
2. Cacing Kremi
Salah satu jenis cacing parasit yang dapat menyebabkan cacingan adalah cacing kremi, juga dikenal sebagai Enterobius vermicularis. Cacing ini memiliki bentuk yang halus dan berwarna putih, dengan ukuran sekitar 5-13 milimeter. Cacing kremi sering menginfeksi anak-anak di usia sekolah.
Infeksi cacing kremi terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi telur cacing tersebut. Selain itu, infeksi juga dapat terjadi melalui makanan yang disentuh dengan tangan yang kotor dan jarang dicuci.
3. Cacing Tambang
Spesies cacing tambang tergolong dalam Nematoda. Cacing ini dapat masuk ke dalam tubuh kita dengan cara menembus kulit. Misalnya, mereka dapat memasuki tubuh melalui telapak kaki yang tidak dilindungi alas.
Kemudian, larva yang menetas dari cacing tambang akan berjalan ke dalam aliran darah dan dibawa menuju paru-paru atau tenggorokan. Saat pasien mengalami batuk, larva cacing dapat keluar melalui mulut atau tertelan ke saluran pencernaan.
Larva cacing tambang yang tertelan akan bergerak menuju saluran pencernaan dan mengalami pertumbuhan menjadi cacing dewasa di dalam usus halus. Selain menginfeksi saluran pencernaan, larva cacing tambang juga dapat menginfeksi kulit dan menyebabkan kondisi yang disebut larva migrans kutanea.
4. Cacing Pita
Ada jenis cacing lain yang dapat menyebabkan penyakit cacingan, yaitu Cestoda atau yang biasa disebut cacing pita. Dalam dunia medis, infeksi cacing pita ini dikenal sebagai taeniasis. Cacing pita dapat masuk ke tubuh manusia melalui makan daging sapi atau babi yang belum matang dengan sempurna.
Di dalam tubuh manusia, larva cacing pita akan tumbuh menjadi cacing dewasa dalam waktu sekitar 2 bulan. Cacing dewasa ini dapat bertahan di usus manusia selama bertahun-tahun.
Gejala Cacingan
Tanda-tandanya bervariasi tergantung pada jenis cacing yang menginfeksi, namun gejalanya umumnya mudah dikenali, antara lain:
- Feses mengandung cacing.
- Kulit akan terasa kemerahan, gatal, dan timbul ruam. Bahkan, beberapa orang bahkan dapat melihat bentuk cacing di permukaan kulit.
- Diare yang berlangsung lebih dari dua minggu.
- Mengalami sembelit yang berkepanjangan.
- Anus terasa gatal, terutama di malam hari.
- Sering mengalami reaksi alergi pada kulit.
- Mengalami kondisi kaki gajah atau filariasis.
Cara Mengatasi Cacingan
Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya infeksi penyakit cacingan. Inilah cara yang bisa kamu ikuti:
- Simpanlah daging segar dan ikan dengan hati-hati, serta pastikan untuk mengolahnya hingga benar-benar matang dengan sempurna.
- Cucilah buah-buahan dan sayuran sebelum dimakan .
- Jangan lupa memberikan obat cacing secara teratur kepada hewan peliharaan Anda, seperti kucing dan anjing.
- Rutinlah memotong kuku Anda dan hindari kebiasaan menggigit kuku.
Saat Anda mengalami infeksi cacing, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
- Pada pagi hari, bersihkan daerah sekitar anus secara menyeluruh guna mengurangi jumlah telur cacing.
- Selama masa infeksi, disarankan untuk mengganti pakaian dalam dan seprai setiap harinya.
- Pastikan untuk mencuci pakaian tidur, seprai, pakaian dalam, dan handuk dengan air panas.
- Jangan menggaruk bagian sekitar anus yang terasa gatal
Selain itu, penting untuk mengonsumsi obat cacing selama 1-3 hari. Tidak hanya penderita saja, anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah juga perlu mengambil obat tersebut untuk memutuskan rantai penularan.
Jika Anda mengalami gejala-gejala cacingan yang telah disebutkan di atas, segera kunjungi RS Budi Medika atau Hubungi kami disini: 082180000678 jika memerlukan bantuan medis atau konsultasi dokter. Agar dapat menerima penanganan yang tepat dan mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius.
Reference:
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-cacingan
https://www.alodokter.com/kenali-penyebab-lalu-cegah-penyakit-cacingan